(Sedikit
sabetan pedang akan memisahkan kepalaku dari tubuhku, seperti bunga
musim semi yang dikumpulkan Sang Pemilik taman untuk kesenangan-Nya.
Kita semua adalah bunga yang ditanam di bumi ini, yang dipetik Allah
dalam saat yang baik kepunyaan-Nya : ada yang sedikit lebih cepat, ada
yang sedikit lebih lambat.... Ayah dan anak bisa kita bertemu di Surga.
Aku, ngengat kecil yang miskin, pergi pertama. Selamat tinggal ~ Santo
Théophane Vénard dalam sebuah surat bagi ayahnya beberapa saat sebelum
kemartirannya di Vietnam) ~ Saint Théophane Vénard in a letter to his
father just before his martyrdom in Vietnam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar